BANJARBARU – News FHH,
Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melaksanakan kegiatan Asistensi Pohon Kinerja bagi seluruh perangkat daerah di Hotel Aeris Banjarbaru, Sabtu (9/8). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati HST, Samsul Rizal, yang memberikan apresiasi tinggi serta dukungan penuh terhadap pelaksanaan asistensi tersebut.
Bupati menilai, asistensi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat reformasi birokrasi dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan sistem penyelenggaraan pemerintahan. Terima kasih kepada para narasumber yang telah berkenan hadir memberikan materi bagi peserta di lingkungan Pemkab HST,” ujarnya.

Samsul Rizal menjelaskan, Pohon Kinerja adalah penjabaran kinerja dan indikator kinerja yang disusun secara rinci dengan menggunakan kerangka logis. Instrumen ini menjadi elemen penting dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) karena selain berfungsi sebagai alat bantu visual, juga memastikan keselarasan tujuan mulai dari tingkat nasional, regional, hingga unit kerja.
“Oleh karena itu, penyusunan Pohon Kinerja harus dilakukan secara cermat, sistematis, dan berbasis hubungan kausalitas yang jelas,” tegasnya.
Bupati juga menyoroti tren pemerintahan dinamis di tingkat global yang identik dengan percepatan reformasi birokrasi dan orientasi pada hasil (result-oriented bureaucracy). Ciri pemerintahan seperti ini antara lain penyelenggaraan yang efektif, efisien, ekonomis, berorientasi pada outcome yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, penerapan manajemen kinerja berbasis elektronik, serta kontribusi nyata setiap individu terhadap kinerja unit kerja.
Ia menambahkan, skema Pohon Kinerja dapat membantu mengidentifikasi akar permasalahan yang dapat diselesaikan secara kolektif oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dengan pendekatan tersebut, diharapkan lahir solusi tepat untuk mengoptimalkan tata kelola pemerintahan.
Melalui asistensi ini, Bupati berharap seluruh peserta dapat memperbaiki dan menyempurnakan Pohon Kinerja masing-masing, dengan penjenjangan terintegrasi dari level strategis, taktis, hingga operasional. “Kinerja yang kita hasilkan harus benar-benar berdampak bagi masyarakat, bukan sekadar memenuhi dokumen administrasi,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas perangkat daerah. “Keberhasilan satu indikator seringkali bergantung pada dukungan unit kerja lain. Semangat sinergi, transparansi, dan akuntabilitas harus terus kita tanamkan dalam budaya kerja birokrasi kita,” pungkasnya. ( Hendra )