Bangka Tengah — News FHH,
Acara talkshow yang diselenggarakan oleh komisi kerasulan awam ( kerawam) Kevikepan kepulauan Bangka Belitung keuskupan Pangkalpinang dengan mengambil tema ” tantangan dan peluang membangun ekonomi kepulauan Bangka Belitung dalam bingkai politik nasional “.Gelar wicara atau diskusi diadakan dan diselenggarakan di hotel Soll Marina hotel & conference center Bangka yang beralamatkan dijalan Koba km 8 kecamatan pangkalan baru,kabupaten Bangka Tengah propinsi Kepulauan Bangka Belitung pada hari Minggu 14 September 2025.

TALKSHOW komisi kerawam Kevikepan kepulauan Bangka Belitung dalam diskusi yang membahas topik tentang ” tantangan dan peluang membangun ekonomi propinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam bingkai politik nasional” dengan menghadirkan tiga Nara sumber yaitu gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang diwakili oleh pelaksana tugas (Plt) kepala Kesbangpol Bangka Belitung bapak Ferdiyan Hermawan Loebis,direktur eksekutif komite pemantauan pelaksanaan otonomi daerah (KPPOD) bapak Herman Suparman serta uskup keuskupan Pangkalpinang MGR.Adrianus Sunarko OFM dan host moderator sekretaris kerawam KWI ( konferensi wali gereja Indonesia) RD.Yohanes Kurnianto Jeharut.

Pembukaan acara diskusi ( talkshow) dipandu pembawa acara Merry Tjong serta Hendrie dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.Kemudian doa pembukaan oleh diakon Terado Tarigan.sesudah itu penampilan tarian dari grup tari wonderful Familia ( dibawakan oleh anak anak gereja Stasi St.Yoakim pangkul).
Selanjutkan laporan dari ketua panitia penyelenggara bapak Respi Leba ” ucapan terimah kasih untuk kehadiran bapak uskup keuskupan Pangkalpinang,gubernur Kepulauan Bangka Belitung diwakili bapak pelaksana tugas ( Plt) kepala Kesbangpol Babel Ferdiyan Hermawan Loebis,direktur eksekutif komite pemantauan pelaksanaan otonomi daerah (KPPOD ) bapak Herman Suherman,sekretaris kerawam KWI RD.Yohanes Kurnianto Jeharut ,ormas pemuda katolik,WKRI, utusan kerawam paroki , anggota DPRD Agung Setiawan,ketua DPRD Bangka Tengah Batianus SE MM,wakapolda Babel atau yg mewakili,kepala BIN daerah Babel atau yang mewakili, ketua pengadilan tinggi Babel atau yang mewakili,bapak Wakajati Babel atau yang mewakili, bapak bupati Bangka Barat Markus SH,bapak Wakapolres pangkalpinang atau yang mewakili,rekan rekan KNPI dan OKP lintas agama,ketua pemuda muhamadyah Babel,ketua GP Ansor Bangka Belitung,ketua pemuda Matakin Babel,ketua pemuda gemabudhi Bangka Belitung,ketua perhimpunan pemuda Hindu Bangka Belitung,ketua himpunan mahasiswa Islam Bangka Belitung,ketua pemuda panca marga Babel,ketua pemuda Batak bersatu Babel,ketua DPW BKPRMI Bangka Belitung,ketua GMKI Bangka Belitung,ketua GAMKI Bangka Belitung,ketua HMI Babel,ketua PMII Bangka Belitung,ketua GMNI Babel serta bapak serta ibu undangan yang saya hormati,mengawali sambutan Nya Respi Leba bertutur dengan sebuah pantun” bawa pancing ke sungai Rangkui,terimah kasih saudara saudari yang telah hadir,mari berdiskusi jangan sungkan sungkan ” .tantangan dan peluang membangun ekonomi propinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam bingkai politik nasional” dalam semangat peziarah harapan untuk menciptakan peluang serta membangun kolaborasi dan bersinergi lintas iman untuk membangun ekonomi propinsi Kepulauan Bangka Belitung,serta ucapan terimakasih kepada para donatur yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas terselenggaranya acara diskusi hari in” ungkap Respi Leba.
Kemudian sambutan dari ketua komisi kerasulan awam(kerawam) Kevikepan kepulauan Bangka Belitung RP Yohanes Agus Riyanto MSF mengucapkan terimakasih atas kehadiran semua tamu undangan dan menjelaskan bahwa ” komisi kerasulan awam kevikepan keuskupan Pangkalpinang dalam rangka tahun yubelium 2025 didalam gereja partisipatif sinodal sebagai peziarah harapan memandang perlu untuk berdiskusi membahas peluang membangun perekonomian propinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam bingkai politik nasional untuk bersama sama memacu semangat berkolaborasi dan bersinergi lintas iman demi mendukung kebijakan pembangunan ekonomi propinsi Kepulauan Bangka Belitung ” jelas RP.Yohanes Agus Riyanto MSF.
Menurut paparan uskup keuskupan pangkal pinang MGR.Adrianus Sunarko OFM bahwa”gereja tidak berpolitik praktis.dijelaskan bapak uskup dalam diskusi bahwa politik yang luhur untuk kebaikan bersama ” Bonum Commune”.Gereja akan selalu menyerukan dan mengingatkan tentang keadilan,keprihatinan untuk berbela rasa bagi yang rentan dan miskin serta keterbelakangan”.tiga pilar dalam mewujudkan kesejahteraan bersama”Bonum Commune ” saling bersinergi dan berkolaborasi yaitu pemerintah,dunia usaha serta masyarakat sipil ” papar bapak uskup didalam diskusi “tantangan dan peluang membangun ekonomi propinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam bingkai politik nasional”.
Setelah itu penjelasan dari bapak pelaksana tugas (plt) kepala Kesbangpol pak Ferdiyan Hermawan Loebis bahwa”kedepan bapak gubernur Bangka Belitung akan mengembangkan komoditas kelapa untuk membuka perkebunan kelapa ” jelas pak Ferdiyan.
Sesi tanya jawab dengan tiga audiens yaitu bapak Gunawan Tjen,pak Markus SH,serta pak Batianus SE MM.acara diskusi ditutup dengan tarian dari anak anak wonderful familia serta foto bersama (paulus).