0
0
BARABAI – News FHH,
Kapolsek Pandawan Iptu Rusmiati, S.H bersama personel Polsek Pandawan turut meramaikan tradisi Mahancau yang digelar warga Desa Kayu Rabah, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Minggu (10/8/2025).
Tradisi tahunan ini rutin dilaksanakan saat musim kemarau, ketika debit air sungai mulai surut. Sekitar 130 warga ikut ambil bagian, termasuk Pembakal, aparat desa, personel Koramil Pandawan, serta personel Polair Polda Kalsel.
Kehadiran jajaran Polsek Pandawan tak hanya untuk memeriahkan acara, tetapi juga mempererat silaturahmi dengan warga demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) yang kondusif.
Di sela kegiatan, Iptu Rusmiati menyampaikan imbauan penting terkait larangan penangkapan ikan dengan cara menyetrum maupun menggunakan bahan berbahaya.
“Penyetruman ikan merupakan tindak pidana yang dapat merusak ekosistem sungai. Ikan kecil mati, ekosistem terganggu, bahkan pelaku bisa tersengat listrik. Selain itu, ikan hasil tangkapan berpotensi mengandung racun dan membahayakan kesehatan,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai dengan tidak menggunakan alat setrum, bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, maupun alat tangkap lain yang merusak lingkungan.
“Kelestarian sumber daya ikan adalah tanggung jawab bersama. Mari kita jaga sungai kita agar tetap menjadi sumber kehidupan bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
Kapolres HST AKBP Jupri JHP Tampubolon, S.I.K., M.Si mengapresiasi langkah Kapolsek Pandawan beserta jajaran yang aktif terjun ke lapangan dan mengedukasi masyarakat. Ia berharap tradisi Mahancau dapat terus dilestarikan sebagai bentuk kearifan lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. ( Hendra )
