IBADAT JUMAT AGUNG DI GEREJA STASI SANTO YOAKIM DESA KAYU BESI (PANGKUL ) KABUPATEN BANGKA TENGAH PROPINSI BANGKA BELITUNG

DAERAH
Views: 8
1 0
Read Time:4 Minute, 9 Second

Bangka Tengah, News FHH,

Umat katolik di Gereja Stasi Santo Yoakim desa kayu besi kabupaten Bangka Tengah hari ini Jumat tanggal 18 April 2025 berdatangan ke gereja Stasi untuk mengikuti ibadat Jumat agung mengenang dan memperingati sengsara dan wafat Yesus Kristus diatas kayu salip di golgota.jarak antara kota pangkal pinang dengan desa kayu besi kabupaten Bangka Tengah lebih kurang 25 menit perjalanan” jelas sdri Aying Cecilia ketua wilayah 14 paroki Santo Yosef pangkal pinang.menurut sdri Aying ibadat Jumat agung hari ini untuk mengenang dan merenungkan serta menghormati sengsara dan wafat Yesus Kristus diatas kayu salip” ungkap Aying cicilia.ditanya awak media new fh&h urutan upacara ibadat Jumat agung hari ini kepada sdri Aying,dijelaskan” pertama Tama perarakan imam dan petugas liturgi,lalu pewartaan Injil,kemudian doa umat,lalu penghormatan salip dilanjutkan dengan ritus komuni dan ritus penutup” jelas Aying Cicilia.

Ibadat Jumat Agung didesa kayu besi diadakan pukul 15.00 wib( jam 3 sore) dengan pengamanan dari Polsek Namang yaitu babinkabtimas bapak Bripka Yersi Rizki Andika.

Menurut seorang umat,yaitu bapak Yohanes tamaela bahwa”ibadat Jumat agung hari ini”dimaknai bahwa kemenangan manusia atas penderitaan,dan salip mengajarkan kita peduli terhadap penderitaan orang lain”imbuhnya.

Dalam ritus penghormatan salip,selebaran utama pater Bernadus Somi Balun Pr mengatakan”saudara saudari terkasih,hari ini tidak ada Ekaristi karena pandangan mata kita terarah dua fokus: sengsara Tuhan Yesus dan kayu salip,tempat Yesus tergantung.Dalam sengsara Tuhan itu ada salip yang menjadi pusat perayaan hari ini.Tidak.mudah untuk melihat salip sebagai sesuatu yang indah dan positip,karena ketika mengalami,penderitaan,pengorbanan,beban,penyakit,kesakitan dan kematian,seringkali diungkapkan dengan kata kata”berat nya salip hidup kita” Terus mengapa hari ini salip kita sembah? Saya menyebut 3 alasan,dan ketiganya bisa membantu kita bersikap pada saat upacara penyembahan salip nanti” jelas pater Bernadus Somi Balun Pr.

a) ” dari sengsaranya diatas salip,yang dibalut oleh darah Kristus,merajalah kasih Bapa.”Saudara saudari,nanti dalam upacara penyembahan salip,mulai dari perarakan salip sampai pada adorasi salip secara bersama sama: yang bisa kita lakukan adalah membiarkan diri kita “ikut terlibat merasakan” penderitaan Kristus ; benamkan diri dalam penderitaan Kristus,biarkan diri kita diresapi olehnya ;tapi jangan berhenti di situ.Rasa sakit hanyalah sebuah tanda ; kenyataan yang dimaksud dari salip Kristus dan penderitaannya adalah cintaNya kepada kita.Jadi kita tidak boleh berhenti di perasaan iba,mungkin juga penyesalan dan keinginan bertobat.Memang betapa sakit dan terlukaNya Tuhan”,tetapi itu adalah bukti tertinggi dari cinta tuhan untuk kita masing masing ( karena Dia sendiri pernah berkata” Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,sehingga ia telah mengarungi akan AnakNya yang tunggal,supaya setiap orang yang percaya beroleh hidup yang kekal” ( Yoh 3 :16 ).Maka penyembahan rohani yang sejati terhadap salip adalah pemujaan terhadap kuasa penyelamatan yang dihasilkan oleh kasih tak terbatas.Saat dihadapkan dengan rasa iba kita,Yesus mungkin berkata pada kita : Apakah ini saja jawaban yang dapat kamu berikan kepada Ku?Dia yang mencintai tidak ingin dikasihani,tetapi dicintai sebagai balasannya” Sic nos amantem,quis non redamaret ? “kata Santo Bonaventura ; yaitu bagaimana mungkin kita tidak mencintai seseorang yang begitu mencintai kita ? Dan Paulus : Jika ada orang yang tidak mengasihi Tuhan,ia patut dikucilkan ( anathema sit) ( lihat 1 kor 16 : 22 )imbuh Pater Bernadus Somi Balun Pr

b) ” Disalip tempat Yesus Meraja kita bisa melihat kemenangan manusia atas derita.saudara saudari terkasih,saat menyembah salip kita dapat melihat satu jalan kehidupan,jalan untuk dilahirkan kembali .Salip Yesus mengajarkan kita bahwa hanya mereka yang mengalami kepedihan ( walau awal awalnya ada kemarahan,kekecewaan,tetapi kemudian memperoleh kekuatan untuk memulai kembali,untuk bangkit dari kepedihan.Salip mengajarkan kita untuk tidak melarikan diri dari rasa sakit : pelarian dari derita,menghindar dari pengurangan diri,penyerahan diri : berbuah pada ketidaksetiaan,ketidaktaatan,dan tiadanya pengharapan” c) ” Di salip tempat Yesus Meraja,Tuhan mengajarkan kita artinya peduli terhadap penderitaan orang lain.Menghindar dari salip sesungguhnya menegaskan keegoan kita : karena membuat kita tidak solider,sibuk dengan urusannya sendiri,bahkan mungkin menghina penderitaan ” orang yang dianggap sebagai lawan ” dan bersukacita atas kemalangan nya.Tanpa salip kita tidak akan pernah memiliki peluang untuk dilahirkan kembali dan memulai lagi.Hanya mereka yang membenamkan diri dalam Jumat Agung yang dapat merasakan Minggu paskah.Semoga perayaan Jumat Agung ini membawa sukacita karena cinta Tuhan yang sebegitu hebatnya bagi kita,dan memberi kita kekuatan serta kemampuan untuk terus berpengharapan untuk dapat selalu bangkit dalam kehidupan kita sehari hari.Saudara saudari terkasih,dalam segala kelelahan berkurban,kesendirian yang sepi,penderitaan,pengorbanan diri,beban hidup,penyakit,kesakitan dan kematian,kita bisa menjadi lebih dari pemenang,berkat Dia yang mengasihi kita sampai di salip ( lih Rom 8, 31 – 37 ).Pada momen puncak liturgi hari ini adorasi salip – salip dipersembahkan kepada kita sebagai ” kayu tempat Kristus digantung saja,melainkan salip ” kayu tempat Kristus berkuasa ” Regnavit a ligno Deus ” demikian dikata oleh pater Bernadus Somi Balun Pr dalam ritus penghormatan salip suci Jumat Agung .Setelah ritus penghormatan salip,dilanjutkan dengan ritus komuni dan ritus penutup Jumat Agung,imam merentangkan kedua tangan mendoakan umat . ( Paulus )

Happy
Happy
1
Sad
Sad
0
Excited
Excited
0
Sleepy
Sleepy
0
Angry
Angry
0
Surprise
Surprise
0