0
0
News Faktahukumdanham
Barabai – Banjir yang melanda Desa Masiraan dalam beberapa waktu terakhir telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang cukup parah. Salah satu dampak terbesarnya adalah jebolnya tanggul di RT 002, yang terjadi pada Rabu (29/1/2025).
Akibatnya, akses transportasi antarwarga terputus, menghambat aktivitas perekonomian masyarakat setempat. Namun, semangat gotong royong warga Desa Masiraan, didukung oleh Babinsa Koramil 1002-05/Pandawan, Serka Rahmadhani, berhasil mengatasi kendala tersebut dengan membangun jembatan darurat.
Dengan menggunakan bahan seadanya, termasuk batang pohon kelapa yang mudah ditemukan di sekitar lokasi, warga bersama Babinsa bergotong royong mendirikan jembatan darurat guna menghubungkan kembali jalur yang terputus.
Kepala Desa Masiraan, H. Ahmad Fauzi, mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif warga serta bantuan dari Babinsa.
“Jembatan darurat ini sangat berarti bagi kami. Selain menghubungkan antar-RT, juga sangat membantu aktivitas sehari-hari warga, terutama dalam mengakses fasilitas umum,” ujarnya.
Serka Rahmadhani, yang turut serta dalam pembangunan jembatan, menegaskan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat merupakan bentuk nyata kepedulian dan sinergi antara TNI dan rakyat.
“Kami akan selalu siap membantu masyarakat kapan pun dan di mana pun dibutuhkan. Ini adalah wujud nyata sinergitas antara TNI dan rakyat,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jembatan darurat ini hanya solusi sementara sambil menunggu perbaikan tanggul secara permanen.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki tanggul yang jebol agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” imbuhnya.
Warga Desa Masiraan berharap perhatian dari pemerintah daerah dapat segera diwujudkan agar infrastruktur yang rusak dapat diperbaiki secara permanen, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.
( Hendra )
