Barabai – News FHH,
Seorang Warga Desa Atiran RT 01 RW 01 Kecamatan Batang Alai Timur INO (40)Kabupaten Hulu Sungai Tengah, yang dilaporkan hilang sejak Minggu, 19 Januari 2025, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat pada Minggu, 26 Januari 2025, pukul 00.50 WITA. Kepala BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Ahmad Apandi, mengungkapkan bahwa INO ditemukan di bawah pohon karet di Desa Muara Hungi, sekitar 5 km dari titik awal hilangnya.
Adapun Kronologi Kejadian tutur Apandi
Pada hari kejadian, Minggu, 19 Januari 2025, sekitar pukul 07.00 WITA, INO bersama orang tuanya pergi ke kebun. Sekitar pukul 10.00 WITA, ibunya, Wirih, mengajaknya menjenguk keluarga yang sedang sakit, tetapi INO menolak dengan alasan ingin menanam biji pohon karet. Ketika ibunya kembali ke kebun sekitar pukul 14.00 WITA, INO sudah tidak berada di lokasi. Barang-barang seperti bakul, butah, dan alat tugal ditemukan, tetapi parang yang dibawa INO hilang.

Upaya pencarian langsung dilakukan oleh keluarga dan warga Desa Atiran. Pada Senin, 20 Januari 2025, keluarga melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa, dan pencarian pun diperluas dengan melibatkan BPBD, TNI, POLRI, serta Tim SAR gabungan. Pencarian intensif berlangsung hingga Kamis, 23 Januari 2025, sebelum dihentikan sementara oleh Tim SAR. Namun, warga dan relawan tetap melanjutkan pencarian secara mandiri.
PENEMUAN DAN EVAKUASI
Sabtu malam, 25 Januari 2025, sekitar pukul 20.00 WITA, BPBD menerima informasi bahwa INO ditemukan oleh warga dan Kepala Desa Atiran di Desa Muara Hungi dalam kondisi lemah. Tim BPBD segera membantu proses evakuasi. Pada Minggu dini hari, pukul 00.50 WITA, INO berhasil dievakuasi sementara ke rumah salah satu warga Desa Muara Hungi.
Evakuasi lanjutan dilakukan pada Minggu pagi, 26 Januari 2025, pukul 05.00 WITA. Dengan bantuan Tim SAR gabungan dan warga setempat, INO dibawa menggunakan tandu sejauh 3 km menuju mobil ambulans untuk dirujuk ke RSUD H. Damanhuri Barabai. Saat ini, INO telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
APRESIASI DAN TERIMA KASIH
Ahmad Apandi mengapresiasi kerja sama semua pihak, termasuk BPBD, TNI, POLRI, Tim SAR gabungan, relawan, dan warga desa, yang telah bekerja keras dalam proses pencarian dan evakuasi. “Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga saudari INO dapat ditemukan dan dievakuasi dengan selamat,” ujarnya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan koordinasi dalam menghadapi situasi darurat, terutama di wilayah dengan akses yang sulit. ( Hendra )