Barabai – News FHH,
Dari awal bulan Januari 2024, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dilanda hujan dengan intensitas Cukup tinggi yang mengakibatkan luapan air Sungai Barabai. Dampak dari hal ini adalah pemukiman penduduk di daerah bantaran sungai tergenang bahkan mencapai perkotaan, mengganggu aktivitas warga sekitar.
Atas kondisi ini, masyarakat yang tinggal di sekitar alur bantaran sungai selalu waspada dan khawatir jika Sungai Barabai meluap atau terjadi banjir ketika curah hujan tinggi.
Untuk menjaga kelancaran alur air di Sungai Barabai, Tim Adhi Karya – KSO berpartisipasi dalam pembersihan alur sungai di Desa Kandung, Kecamatan Labuan Amas Utara secara manual. Sampah-sampah yang ada di alur sungai diangkat ke permukaan dan dikumpulkan untuk selanjutnya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Kegiatan ini berlangsung di Jembatan Desa Kandung, Kecamatan Labuan Amas Utara.
Sabtu ( 13/01 )
Miftah Ardiansyah, Project Manager PT Adhi Karya, menyampaikan, “Kami berharap dengan adanya kegiatan pembersihan ini, arus air di Sungai Barabai dapat mengalir dengan lancar dan mencegah terjadinya banjir.”
Dalam pantauan News Faktahukumdanham di lapangan, kegiatan serupa juga dilakukan di Desa Masiraan, Kecamatan Pandawan, dengan melibatkan 365 orang dalam kegiatan gotong royong. Alhamdulillah, sampah berhasil terangkat dan air dapat mengalir dengan lancar berkat kepedulian semua pihak dalam mengatasi sumbatan air untuk mencegah banjir.
Mari kita turut menjaga kebersihan Sungai Barabai untuk mengurangi potensi banjir di daerah kita tercinta.
( Hendra)