News FHH – Banjarmasin,
PT. Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin bersama masyarakat Ring 1 menggelar simulasi keadaan darurat pada Senin (22/5/2024). Skenario kali ini berfokus pada penanganan kebakaran dan kebocoran bahan bakar minyak (BBM).
Simulasi yang melibatkan berbagai pihak seperti BPBD, Damkar Pemko, rumah sakit, Polsek, Koramil, Pam Obvit Polda, kelurahan, dan Babinsa ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons tim dalam menghadapi situasi darurat.
Cepat dan Tanggap
Tim Damkar menunjukkan ketanggapannya dengan tiba di lokasi dalam hitungan menit setelah alarm berbunyi. Mereka sigap memadamkan api dan menangani kebocoran dengan profesional.
Sekitar 50 orang yang berperan sebagai korban dievakuasi dengan tertib ke dua titik evakuasi yang telah disediakan, yaitu Masjid Baitul Rahman dan Jembatan HKSN.
Komitmen Pertamina untuk Keselamatan
Hartono, Spv HSE & Fleet Safety PT Pertamina Patra Niaga Banjarmasin, menegaskan komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan keamanan operasional.
“Simulasi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons tim dalam menghadapi situasi darurat,” jelas Hartono.
Kegiatan ini juga menunjukkan kerjasama yang solid antar berbagai pihak terkait, seperti Pertamina, pemerintah, dan masyarakat.
Simulasi keadaan darurat ini diadakan rutin sekali setahun untuk memastikan kesiapsiagaan dan meningkatkan koordinasi antar pihak.
Simulasi ini memberikan banyak manfaat, antara lain:
Meningkatkan kesiapsiagaan dan respons tim dalam menghadapi situasi darurat
Memperkuat koordinasi antar pihak terkait
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan keamanan
Memberikan gambaran nyata tentang situasi darurat dan cara penanganannya
Kesimpulan
Simulasi keadaan darurat di Terminal BBM Banjarmasin merupakan langkah penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan operasional serta masyarakat di sekitarnya. Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Pertamina dan pihak terkait dalam menjaga keselamatan dan keamanan.
(iyus)