Barabai –News FHH,
SDN Kahakan Kalibaru menggelar kegiatan sosialisasi anti-bullying dan penyalahgunaan narkoba yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi, orang tua murid, komite sekolah, dewan guru, serta staf. Kegiatan ini berlangsung di halaman sekolah dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan bahaya bullying dan penyalahgunaan narkoba serta zat adiktif lainnya, sekaligus mengajak semua pihak untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Kalibaru, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, 21 September 2024
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SDN Kahakan Kalibaru, Didi Pengabdian, menekankan pentingnya kegiatan ini. “Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk belajar, bukan tempat yang menimbulkan rasa takut. Kami berharap, dengan adanya sosialisasi ini, siswa dapat lebih memahami dampak buruk bullying dan narkoba, serta termotivasi untuk saling menghargai dan menjaga kebersamaan.”
Ketua Satgas TPPK (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan) SDN Kahakan Kalibaru, Fahriansyah, turut memberikan pemaparan mengenai berbagai bentuk bullying, mulai dari verbal, fisik, seksual, hingga bullying dalam lingkup rumah tangga. Ia juga menjelaskan cara menanggulangi perundungan. “Setiap bentuk kekerasan, baik yang terlihat maupun tersembunyi, harus kita cegah. Siswa tidak boleh takut untuk melaporkan kejadian bullying, dan sekolah harus siap memberikan pendampingan serta tindakan yang tepat,” ujarnya.
Fahriansyah juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru dan orang tua dalam mendukung komitmen anti-bullying. “Kerja sama antara sekolah dan keluarga sangat penting dalam mewujudkan lingkungan yang aman bagi anak-anak.”
Kegiatan ini disampaikan oleh Aipda Norlailawati, S.H., Kepala Subseksi Lalu Lintas Hukum Polres Hulu Sungai Tengah, yang memberikan materi mengenai cara menangani situasi bullying di sekolah dan bahaya narkoba. Sosialisasi ini melibatkan siswa secara aktif dan diakhiri dengan sesi tanya jawab, yang memberi kesempatan bagi siswa serta orang tua untuk bertanya tentang bullying dan cara membantu teman yang menjadi korban.
Salah satu siswa kelas V, Muhammad Zaini Mahfuzh, yang mengikuti acara dengan penuh perhatian, menyatakan manfaat besar dari sosialisasi ini. “Saya jadi lebih paham bahwa bullying bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, bahkan tanpa kita sadari. Penting untuk saling menghargai teman dan tidak membuat mereka merasa tersisih atau terluka,” tutupnya.
SDN Kahakan Kalibaru berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa di masa mendatang sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan belajar yang positif. Pihak sekolah juga siap berkolaborasi dengan orang tua dan lembaga terkait untuk menangani isu bullying secara lebih efektif, demi menciptakan sekolah yang bebas dari perundungan. ( Hendra )