0
0
Barabai – News FHH,
Rutan Kelas IIB Barabai bersama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Amuntai melaksanakan asesmen bagi warga binaan yang akan mengikuti Program Asimilasi Brigade Pangan. Kegiatan yang berlangsung pada Senin (08/12) ini menjadi langkah awal mendukung visi Asta Cita Presiden dan Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM di bidang ketahanan pangan.
Sebanyak 150 warga binaan dari berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Kalimantan Selatan mengikuti proses asesmen. Mereka dipersiapkan untuk terlibat dalam kegiatan ketahanan pangan di Desa Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. Proses asesmen dilakukan oleh para asesor dari Bapas yang menilai kelayakan warga binaan berdasarkan sejumlah kriteria. Syarat utama meliputi kelengkapan regulasi untuk program asimilasi kerja luar, usia maksimal 50 tahun, kesehatan jasmani dan rohani yang baik, serta tidak memiliki riwayat residivisme atau kasus yang menarik perhatian publik.
Karutan Barabai, I Komang Suparta, menjelaskan pentingnya asesmen ini sebagai langkah awal dalam memastikan keberhasilan program. “Program ini memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk berpartisipasi aktif mendukung ketahanan pangan nasional, sekaligus membekali mereka dengan keterampilan yang bermanfaat setelah bebas nanti,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kabapas Amuntai, Tri Haryanto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan strategi pembinaan warga binaan yang terukur dan terarah. “Kami memastikan bahwa mereka yang terpilih benar-benar memenuhi syarat, baik secara administratif maupun perilaku, sehingga program ini dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata,” ungkapnya.
Kegiatan asesmen berjalan dengan aman dan tertib, menandai awal implementasi Program Asimilasi Brigade Pangan. Program ini diharapkan dapat berkontribusi tidak hanya dalam mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga mempercepat proses reintegrasi sosial warga binaan agar mereka kembali menjadi bagian produktif dalam masyarakat. ( Hendra )
