News FHH – Barabai,
Pembinaan merupakan kunci dari sistem pemasyarakatan yang diterapkan pada Lapas/Rutan. Terutama pembinaan kerohanian agar memberikan kesadaran dan penyesalan atas perbuatan yang pernah diperbuat oleh seorang Narapidana.
Untuk itu Rutan Kelas IIB Barabai yang berada di bawah Kanwil Kemenkumham Kalsel bekerjasama dengan Cinta Qur’an Foundation memberikan pelatihan baca Qur’an bagi Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang dilaksanakan di Aula Serb Guna dan Masjid At Taubah Rutan Barabai, Senin (06/02).
Melalui program Indonesia Bisa Baca Qur’an (IBBQ), 100 orang WBP yang terbagi menjadi 4 kelas mendapatkan pelatihan secara intensif selama dua hari oleh Ustadz Abu Syakir dan Ustadz Fikri Syahrizal.
Warga binaan dilatih melafalkan huruf-huruf Hijaiyah dengan baik dan benar. Selain itu mereka diajarkan pula praktik mengaji dengan tajwid yang benar.
Ustadz Muhammad Selaku koordinator Cinta Qur’an Foundation dari Bogor menjelaskan tujuan dari kegiatan ini agar warga binaan yang belum mengenal huruf Al-Qur’an bisa membaca Al Qur’an dengan metode yang menyenangkan.
“Kami berharap nantinya warga binaan tersebut bisa terbebas dari buta huruf Al-Qur’an dan bisa lancar mengaji dengan menerapkan metode yang kami ajarkan,” harapnya.
Kakanwil Kemenkumham Kalsel, Faisol Ali melalui Karutan Barabai Gusti Iskandarsyah berterimakasih kepada seluruh tim Cinta Qur’an Foundation yang telah menyelenggarakan program Indonesia Bisa Baca Qur’an (IBBQ) di Rutan Barabai.
“Semoga melalui program IBBQ ini bisa meningkatkan semangat warga binaan untuk mempelajari Al Qur’an dan nantinya kembali ke masyarakat menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Diakhir kegiatan tim CQ Foundation membagikan mushaf Al-Qur’an kepada para peserta kegiatan. Buyung (35) mengaku senang mengikuti pembelajaran tersebut yang dibawakan dengan metode yang sangat mudah difahami. “Alhamdulillah baru ini ikut belajar ngaji tapi seru dan menyenangkan,” ungkapnya.
(Tim SWI / H)