3
0
Barabai – News FHH,
Anggota Polsek Haruyan berhasil mengamankan seorang pria yang kedapatan membawa senjata tajam tanpa izin di wilayah Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Pelaku yang berinisial AL (53), merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang beralamat di Desa Lokbuntar, Kecamatan Haruyan.
Kapolres Hulu Sungai Tengah, AKBP Jupri JHP Tampubolon, S.I.K., melalui Kapolsek Haruyan, Ipda M. Dwi Feryanto, S.Sos., M.M., mengungkapkan bahwa kejadian bermula pada Sabtu, 15 Februari 2025, sekitar pukul 14.30 WITA. Saat itu, anggota Polsek Haruyan tengah melaksanakan patroli di Desa Haruyan Seberang, tepatnya di simpang tiga jembatan Pasar Haruyan.
Saat patroli berlangsung, petugas mencurigai seorang pria yang membawa senjata tajam. Ketika dihentikan dan digeledah, ditemukan satu bilah senjata tajam jenis pisau penusuk lengkap dengan kompangnya yang terbuat dari kayu berwarna coklat. Pisau tersebut memiliki panjang besi 16 cm, lebar besi 2,8 cm, panjang hulu 10,5 cm, lebar hulu 4 cm, panjang kompang 19 cm, dan lebar kompang 5 cm. Senjata tajam itu diselipkan di pinggang sebelah kanan pelaku.
Saat dimintai keterangan mengenai izin kepemilikan senjata tajam tersebut, AL tidak dapat menunjukkan dokumen resmi serta tidak memiliki hubungan pekerjaan yang mengharuskan membawa senjata tajam.
“Karena tidak bisa menunjukkan izin kepemilikan dan tidak ada kaitannya dengan pekerjaan sehari-hari, pelaku beserta barang bukti kami amankan ke Mapolsek Haruyan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Ipda M. Dwi Feryanto.
Pelaku disangkakan melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin.
Kasus ini menjadi perhatian aparat kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah. ( Hendra )
