Kehadiran pasangan ini disambut antusias oleh para pendukung dan tim sukses yang turut mengiringi langkah mereka menuju kontestasi Pilgub Kalsel 2024.
Dalam sambutannya, Muhidin, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PAN Kalsel, mengungkapkan perasaannya yang sempat diliputi kegelisahan terkait ketersediaan Hasnuryadi untuk mendampinginya. “Awalnya berdebar-debar apakah Dinda Hasnur ini mau maju sebagai wakil gubernur Kalsel,” ucap Muhidin dengan nada tulus.
Keputusan Hasnuryadi Sulaiman untuk maju sebagai wakil gubernur bukanlah tanpa pengorbanan. Sebagai anggota DPR RI terpilih dari Dapil Kalsel II pada 2024, Hasnuryadi rela mengundurkan diri demi panggilan hati untuk membangun Banua. “Beliau terpanggil untuk membangun Banua sehingga rela mundur,” lanjut Muhidin, menggambarkan komitmen pasangan muda ini untuk membawa perubahan di Kalimantan Selatan.
Muhidin juga menyebutkan bahwa ini adalah kali ketiganya ia mendaftarkan diri ke KPU Kalsel untuk mengikuti Pilgub. “Pertama (Pilgub Kalsel 2015, red) tak berhasil, kedua (Pilgub Kalsel 2020, red) berhasil, dan ketiga (Pilgub Kalsel 2024, red) mudahan juga berhasil,” ujarnya dengan nada penuh harap dan diselingi candaan ringan.
Menutup sambutannya, Muhidin menekankan pentingnya menjaga integritas dalam proses pemilihan dan meminta KPU serta Bawaslu untuk tidak ragu dalam menegur apabila terdapat kesalahan dari pihaknya. “Apabila ada kesalahan, tolong ditegur. Kami tak mau menyerobot aturan yang dibuat KPU,” tutupnya dengan nada tegas.
iyus