BARABAI – 𝙉𝙚𝙬𝙨 𝙁𝙃𝙃,
Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), tengah mengimplementasikan rescue plan untuk Operasi SAR remaja lamas yang diduga tenggelam di Sungai Munti, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Sabtu ( 03/02 ).
Muhammad Luthfi Hidayat (12), korban yang diketahui tenggelam pada Jumat (2/2) sekitar pukul 17.30 Wita, sedang mandi bersama temannya di sungai saat kejadian tragis tersebut terjadi.
Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad, melalui Koordinator Unit Siaga SAR (USS) Tabalong, Maulana Abdillah, menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk tim USS Tabalong yang terdiri dari lima personel dengan peralatan penyelamatan seperti Rescue D-Max, life jacket, perahu karet, dan perlengkapan lainnya.
“Teknik pencarian yang digunakan adalah metode penyisiran, dengan menunggu proses pembengkakan tubuh korban hingga muncul ke permukaan. Saat ini, metode penyelaman belum direkomendasikan, dan penyisiran malam hari tidak disarankan, hanya pemantauan di pinggir sungai dengan alat bantu penerangan,” tambah Abdillah.
Pihak keluarga menginginkan evakuasi korban ke Rumah Sakit Haji Damanhuri (RSHD) Barabai jika ditemukan dalam keadaan selamat.
Namun, jika dalam keadaan tidak bernyawa, keluarga meminta evakuasi langsung ke rumah duka di Gang Jambu, Tangkarau Tengah, Kecamatan Barabai.
Relawan yang ingin membantu diimbau untuk melapor ke posko induk di Halaman Kantor DPRD HST. Pihak Basarnas juga memberikan imbauan kepada relawan terlibat untuk tetap menjaga keamanan diri dan timnya masing-masing selama operasi berlangsung.
( Hendra )