Barabai – News FHH,
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahap II Tahun 2024/2025 turut menghadiri kegiatan Aruh Adat Dayak Maratus bersama Pembakal dan warga Desa Haruyan Dayak, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kehadiran mereka disambut baik oleh masyarakat setempat, yang memandang acara ini sebagai simbol rasa syukur atas hasil panen dan sebagai permohonan doa untuk keberkahan di tahun mendatang.
Aruh adat, sebagai tradisi turun-temurun masyarakat Dayak Maratus, diadakan tiga kali dalam setahun, meliputi tolak bala, pesta panen, dan aruh penutup. Ritual ini hanya boleh dilangsungkan di dalam balai adat desa. “Aruh adat di desa kami wajib diadakan di balai adat,” ujar Pak Mardi, tokoh Balai Adat Aruhuyan.
Acara aruh adat di Desa Haruyan Dayak ini dimulai pada malam Minggu, 12 Oktober, dan akan berlangsung hingga Kamis mendatang. Berlangsung selama seminggu, kegiatan ini terbuka bagi masyarakat umum. “Aruh adat ini terbuka bagi siapa saja, menghormati keberagaman dan saling menghargai adalah nilai yang kami junjung,” jelas Bapak Suhadi, Pembakal Desa Haruyan Dayak.
Bagi para mahasiswa KKN yang hadir, pengalaman ini memberikan wawasan lebih mendalam mengenai keberagaman budaya di Indonesia, khususnya budaya masyarakat Dayak Maratus. ( Hendra )