Barabai, News FHH,
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Barabai berhasil membuat kemeja batik sasirangan melalui pelatihan menjahit yang diselenggarakan bersama Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kamis (30/05).
Pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan memberikan bekal kemandirian kepada WBP ini telah berjalan selama dua pekan dan setiap peserta pelatihan telah berhasil menjahit kemeja batik sasirangan yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka.
“Pelatihan ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi kami sehingga memiliki keterampilan yang nantinya pasti akan sangat bermanfaat bagi kami pribadi,” ujar AR salah seorang peserta pelatihan.
Pelatihan ini memberikan berbagai keterampilan teknis menjahit, mulai dari pengukuran badan, pembuatan pola kain, pemotongan dan penjahitan. Dengan demikian, diharapkan WBP dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat setelah bebas nanti dan dapat membuka peluang usaha sendiri.
Kepala Rutan Barabai, Gusti Iskandarsyah menjelaskan bahwa pihaknya terus mendukung pengembangan keterampilan Warga Binaan. “Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal yang berharga bagi para warga binaan. Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program rehabilitasi dan reintegrasi seperti ini.” Ujarnya.
Lebih lanjut dirinya memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Bupati Hulu Sungai Tengah dan Dinas Penanaman modal, PTSP dan Tenaga kerja Kab. Hulu Sungai Tengah yang telah memberikan perhatian lebih kepada para Warga Binaan Rutan Barabai yang menjadi bagian dari Masyarakat Hulu Sungai Tengah.
Melalui keterampilan tersebut diharapkan akan semakin banyak hasil karya yang bisa dihasilkan oleh warga binaan dan bisa dipasarkan kepada masyarakat luas. Program pelatihan ini merupakan salah satu upaya dalam membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat untuk kehidupan mereka setelah masa hukuman selesai. ( Hendra/ HUMAS RUTAN – BRB )