Barabai, News FHH,
Kepala Rumah Tahanan Barabai, I Komang Suparta, A. Md. IP., S. H.,M. H, bersama Kepala Pelayanan Tahanan, H. M. Rusdi, menerima kunjungan silaturahmi dan koordinasi dari Ketua Koordinator Pengabdian Masyarakat UIN Antasari, Dr. Nuryadin, S.Ag., S.H., M.Ag., di Kantor Rutan Barabai. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara Rutan Barabai dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat yang berfokus pada pembinaan para warga binaan yang ada di Rutan Barabai tersebut.
Dalam suasana yang penuh keakraban, pertemuan ini diawali dengan sambutan hangat dari Kepala Rutan Barabai, I Komang Suparta. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kunjungan yang dilakukan oleh UIN Antasari. Menurutnya, kunjungan ini merupakan langkah positif dalam rangka meningkatkan sinergi antara lembaga pemasyarakatan dan institusi pendidikan, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.
“Kami menyambut baik inisiatif dari UIN Antasari untuk terlibat dalam program-program pembinaan di Rutan Barabai. Kerja sama ini sangat penting dalam membantu para warga binaan pemasyarakatan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan dan mental yang lebih baik. Kami berharap program ini dapat menjadi jembatan yang menghubungkan tahanan dengan lingkungan luar sehingga mereka dapat menjalani proses rehabilitasi secara efektif,” ujar I Komang.
Senada dengan itu, Kepala Pelayanan Tahanan, Bapak H. M. Rusdi, juga menegaskan pentingnya kerja sama dalam bidang pendidikan dan pelatihan bagi para warga binaan. Menurutnya, pembinaan yang bersifat edukatif sangat diperlukan untuk membangun karakter warga binaan yang ada didalam agar siap menghadapi kehidupan pasca-penahanan.
“Kami berupaya memberikan pembinaan terbaik bagi para tahanan di sini. Dengan adanya dukungan dari UIN Antasari, kami yakin pembinaan yang dilakukan akan lebih terarah dan komprehensif. Kami berharap program ini tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pada pembinaan mental dan spiritual mereka,” jelas Rusdi.
Sementara itu, Dr. Nuryadin dalam sambutannya menyampaikan bahwa UIN Antasari melalui program pengabdian masyarakat berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam membantu pembinaan di lembaga pemasyarakatan, termasuk di Rutan Barabai. Menurutnya, pengabdian masyarakat merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dijalankan secara konsisten oleh seluruh civitas akademika.
“Sebagai institusi pendidikan yang memiliki tanggung jawab sosial, UIN Antasari berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, termasuk dalam hal ini kepada para tahanan di Rutan Barabai. Kami berharap kunjungan ini menjadi awal yang baik untuk kerja sama yang lebih erat dalam bidang pengabdian masyarakat, khususnya dalam aspek pembinaan mental dan spiritual para tahanan,” kata Dr. Nuryadin.
Selain membahas kerja sama dalam pembinaan, pertemuan tersebut juga membahas kemungkinan pelaksanaan program-program pelatihan keterampilan bagi para warga binaan pemasyarakatan. Program ini diharapkan dapat memberikan bekal praktis bagi para warga binaan sehingga mereka memiliki keterampilan yang dapat digunakan setelah masa penahanan berakhir.
“Kami ingin memastikan bahwa para tahanan tidak hanya dibina secara mental dan spiritual, tetapi juga diberikan keterampilan praktis yang dapat mereka gunakan setelah kembali ke masyarakat. Oleh karena itu, kami siap mendukung program-program pelatihan yang disusun bersama pihak Rutan Barabai,” tambah Dr. Nuryadin.
Kunjungan ini diakhiri dengan saling berjabat tangan bersama dan pengabadian momen dengan foto bersama dari UIN Antasari dan juga Rutan Barabai sebagai simbol komitmen untuk terus menjalin kerja sama dalam pengabdian masyarakat. Semua pihak berharap agar sinergi ini dapat berlanjut dan menghasilkan dampak positif bagi para tahanan serta masyarakat sekitar.
Dengan adanya kerja sama antara Rutan Barabai dan UIN Antasari, diharapkan para tahanan mendapatkan pembinaan yang lebih menyeluruh sehingga mereka dapat beradaptasi dengan baik setelah kembali ke masyarakat. Kunjungan ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam upaya menciptakan perubahan yang lebih baik di dalam sistem pemasyarakatan.
( Hendra )