Jakarta –News FHH,
Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) di Kalimantan Selatan berhasil meraih tiga penghargaan bergengsi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Penghargaan tersebut terdiri dari kategori Anugerah Utama, Transformasi Pembelajaran, dan Transformasi Anggaran Pendidikan.
Bupati HST, H. Aulia Oktafiandi, S.T., MAppCom, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan hasil dari penerapan Kurikulum Merdeka di seluruh satuan pendidikan di Kabupaten HST.
“Selama dua tahun kami betul-betul mengadaptasi kurikulum tersebut. Kurikulum Merdeka kami anggap sesuai dengan tujuan yakni memanusiakan manusia dan mengajar itu menyenangkan bagi anak-anak,” tuturnya.
Langkah awal dalam mengadopsi kurikulum ini adalah dengan memperkuat kapasitas guru dan mendorong digitalisasi pembelajaran. Hasilnya, banyak guru yang mampu menguasai teknologi dalam proses pembelajaran.
“Anak-anak jadi senang belajar, dan tingkat literasi serta numerasi mereka naik dengan adanya konsep Merdeka Belajar ini,” tambah Bupati Aulia.
Meski demikian, Bupati Aulia mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapi HST adalah manajemen anggaran. Dengan alokasi anggaran yang berbeda dibandingkan kabupaten lain di Pulau Jawa maupun di Kalimantan Selatan, HST harus lebih fokus pada sektor pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
“Kami fokuskan anggaran itu untuk pendidikan. Tantangan kedua adalah SDM (guru) yang usianya di atas rata-rata, tapi kami ajak mereka untuk beradaptasi,” ujarnya.
Untuk tenaga pengajar yang baru, pemerintah daerah mendorong pemanfaatan fasilitas yang ada seperti diklat dan pelatihan agar mereka dapat mengikuti Kurikulum Merdeka Belajar.
Bupati Aulia menegaskan bahwa guru adalah kunci sukses penerapan Kurikulum Merdeka.
Ketika kita sudah berinvestasi pada guru, kurikulum ini akan melekat. Guru itu tidak bisa diganti. Kalau kepala daerah dan menteri bisa berganti, guru tetap akan ada, pungkasnya.
Komitmen pemerintah dalam menjalankan Kurikulum Merdeka ini akan terus dipertahankan. Hasil nyata dari penerapan kurikulum ini di HST terlihat jelas, dengan peningkatan jumlah penghargaan dari satu piala pada tahun 2023 menjadi tiga piala pada tahun 2024.
- Kategori Anugerah Utama
- Kategori Transformasi Pembelajaran
- Kategori Transformasi Anggaran Pendidikan
Hal ini menandakan iklim pendidikan di Bumi Murakata sangat baik, tegasnya. (Hendra )