1
1
News FHH – Barabai,
Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) yang dilakukan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau dikenal dengan BASARNAS Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) telah ditutup setelah berhasil menemukan bocah korban “lamas” atau tenggelam di Sungai Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Sabtu (24/2) sore.
Menurut Kepala Basarnas Banjarmasin, Al Amrad, korban bernama Muhammad Ainur Rafi (8) berhasil ditemukan sekitar pukul 16.00 Wita di Sungai Desa Jaranih, Kecamatan Pandawan, sekitar 6,8 kilometer dari lokasi terakhir yang diketahui (LKP) pada koordinat 02°36′ 17″ S/115°20’45″E.
“Korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan setelah upaya pencarian selama hampir 24 jam,” ujarnya.
Sebelumnya, Muhammad Ainur Rafi dinyatakan tenggelam di Sungai Barabai, tepatnya di Siring Joewita, Barabai Selatan pada Jum’at (23/2) sekitar pukul 18.00 Wita. Namun, pada Sabtu (24/2) sekitar pukul 16.00 Wita, kepala korban terlihat muncul di permukaan sungai oleh beberapa anak-anak yang sedang bermain di pinggir Sungai Jaranih.
Korban kemudian dievakuasi ke darat oleh salah seorang warga setempat, Herman. Saat dilakukan pemeriksaan, korban telah dinyatakan meninggal dunia. Setelah penemuan korban, seluruh potensi SAR yang terlibat dalam operasi pencarian kembali ke kesatuan masing-masing.
(Hendra)
